IPK 4 Tapi Bikin Bos Angkat Tangan! Kok bisa?
"Masa baru sebulan kerja udah bikin bosnya angkat tangan?"
Iya, gue juga nggak nyangka. Tapi ini nyata. Dan jujur, ini bikin gue mikir ulang soal apa yang bener-bener penting selama kuliah.
Nggak Semua Lulusan Kampus Top Siap Hadapi Dunia Nyata. Waktu itu gue lagi mentoring onboarding karyawan baru. Salah satu anak baru ini, nggak usah sebut nama lah ya… latar belakangnya ciamik banget. Lulusan kampus ternama, jurusan favorit, IPK-nya bisa bikin minder dan CV-nya rapi banget.
Tapi pas dia masuk kerja?
Baru minggu keempat, manajernya udah kelihatan stres. Bukan karena kerjaan teknis, tapi hal-hal yang basic:
Bingung kalau tugasnya nggak dijelasin sampai detail.
Komunikasi kaku, apalagi kalau harus presentasi.
Nggak bisa breakdown kerjaan sendiri, apalagi planning.
Nunggu arahan terus pas ada masalah.
Relate sih, karena dulu gue juga pernah ngerasa clueless di kerjaan pertama. Tapi perbedaan antara survive dan tenggelam itu satu, siapa yang mau belajar cepat dan siapa yang cuma ngandelin gelar.
Kuliah Giat Itu Bagus. Tapi Dunia Kerja Bukan Soal IPK Doang
Gue jadi inget, selama kuliah dulu, ada dua tipe orang:
Si kupu-kupu = kuliah-pulang, IPK aman, hidup tenang.
Si yang sibuk organisasi, debat, bikin acara, atau magang sana-sini.
Gue jadi mikir, banyak dari kita selama kuliah cuma fokus ke IPK. Kegiatan kampus? Di-skip. Presentasi? Mepet. Soft skill? Nanti aja lah. Padahal justru itu yang paling nyangkut di dunia kerja.
Data dari LinkedIn Workplace Learning Report 2023 nunjukin kalau 89% HR lebih cari orang yang bisa kerja bareng, adaptif, dan komunikatif bukan yang cuma jago teori.
Karena kerja itu bukan ujian pilihan ganda, kerja itu soal:
Bisa mikir sendiri.
Bisa ngomong dan dengerin orang.
Bisa bilang “nggak ngerti” tapi tetap usaha.
Bisa dikasih tugas abstrak dan nyari jalannya sendiri.
Boleh Nggak Sih Gagal?
Boleh, tapi jangan nggak belajar.
Dan jangan tunggu sampai lo beneran duduk di kursi kerja, baru lo sadar skill lo nggak cukup. Itu telat, dan kerasa nyesek banget. Apalagi kalau lo tau, ternyata banyak pelatihan yang bisa bantu lo siap, tapi lo lewatin karena ngerasa “ntar aja pas udah kerja”.
Data dari World Economic Forum (2023) bilang, 44% keterampilan kerja akan berubah dalam 5 tahun ke depan. Dan yang paling dibutuhkan? Problem solving, komunikasi, self-management. Bukan cuma coding atau Excel.
Gue Belajar dari Anak Baru Itu
Dia akhirnya pindah ke tim lain. Katanya sih “kurang cocok.” Tapi dari ceritanya, gue belajar satu hal penting:
Jangan terlalu percaya diri cuma karena gelar.
Dan jangan minder juga kalau kampus lo biasa aja.
Karena yang bikin lo di-notice di dunia kerja bukan nama kampus, tapi siapa lo saat harus mikir dan bertindak di tengah tekanan.
Kalau Lo Masih Kuliah, Ini Pesan Buat Lo
Mulai sekarang coba untuk:
Aktif. Ngobrol sama orang, ikut organisasi, magang, atau bikin side project kecil.
Belajar ngomong, nggak harus jago public speaking, tapi bisa ngomong jelas dan dengerin itu penting.
Ambil pelatihan soft skill, leadership, problem solving, komunikasi ini investasi, bukan biaya.
Tantang diri lo buat ngerjain hal yang lo nggak tahu caranya, karena dari situ lo akan berkembang.
Lo nggak harus sempurna waktu lulus. Tapi minimal, jangan bikin bos lo frustasi dalam 30 hari. Jangan nunggu gagal baru belajar. Sekarang, udah ada cara buat latihan jadi “karyawan siap tempur” sebelum lo bener-bener dilempar ke dunia kerja.
Gue Rekomen: Coba Latihan Bareng Elwyn.AI
Kalau kamu merasa relate sama cerita di atas atau malah takut suatu hari jadi “anak baru” yang bikin atasan frustasi. Sekarang waktu yang tepat buat mulai belajar dari tempat yang aman.
Dengan Elwyn.AI, kamu bisa:
Latihan presentasi, negosiasi, sampai problem-solving dalam skenario realistis.
Dapat feedback otomatis yang ngebantu kamu berkembang cepat.
Coba berbagai tantangan kerja, sebelum beneran dapat tugas yang bikin bingung.
Jangan tunggu sampai kamu di posisi salah satu orang yang bilang, “Harusnya gue belajar ini dari dulu.”
Mulai latihan sekarang bareng Elwyn.AI biar kamu nggak cuma siap kerja, tapi juga siap bersinar.
Gue pribadi suka konsepnya: belajar lewat simulasi, bukan cuma baca teori. Karena di kantor nanti, lo nggak dikasih buku panduan. Lo dikasih masalah dan lo dituntut untuk siap.
Lo Mau Belajar Saat Masih Aman, atau Nunggu Dibentur Dunia Nyata?
Gue udah lihat sendiri gelar bagus bisa kalah sama komunikasi yang lancar.
IPK tinggi bisa kalah sama orang yang tahu cara nge-handle konflik. Jadi kalau bisa latihan sekarang, kenapa harus nunggu gagal dulu?
Coba Elwyn.AI hari ini.
Mulai dari 15 menit per hari, dan lihat gimana cara lo kerja mulai berubah.